Lidah Buaya
>> Minggu, 28 Maret 2010
Untuk :Shampo,
minuman, Obat cacing, Luka bakar, Bisul, Luka bernanah; Amandel, Sakit mata,
Keseleo, Kosmetik, Jerawat
Lidah buaya
(Indonesia), Crocodiles tongues (Inggris); Jadam (Malaysia), Salvila (Spanyol),
Lu hui (Cina);
Gimana
kabar sobat bekalsehat semua?Semoga selalu dalam keadaan sehat selalu.Sebelumya
bekalsehat mau minta maaf dulu ya…Lho ada apa?
Kalau
sobat bekalsehat membaca postingan yang berlabel “tanaman obat” ternyata format
tulisannya agar kurang rapi.Ini bekalsehat ketahui ketika mencoba membaca hasil
postingan.
Ternyata
penyebabnya adalah teknik postingan yang agak beda dari biasanya.Seperti kita
tahu di Microsoft Word 2007 kan ada fasilitas “New blog Post”.Artinya kita bisa
langsung posting melalui word 2007 tanpa lebih dahulu login ke blogger (bila
menggunakan bloger) lebih dahulu.Kita tinggal mengisi user name dan password
dan Publish.Sudah selesai , postingan kita sudah nongol.
Nah
disini masalahnya,entah mengapa hasilnya bisa berbeda.Pada MS word sudah
terlihat rapi, ee ketika tampil di bloger malah sedikit kacau…(Please yang kasih masukan).
Kembali
ke topik utama.Kali ini bekalsehat akan sharing tentang lidah buaya.Lidah buaya
mungkin tanaman yang paling familier bagi kita.Karena lidah buaya selain mudah
ditanam, juga gampang perawatannya. Lidah buaya atau Aloe Vera pada mulanya
hanya dikenal sebagai penyubur rambut, tapi seiring perkembangan teknologi,
lidah buaya ternyata menyimpan potensi dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan.Beakalsehat juga pernah menyinggung tentang lidah buaya disini.
Selain
daun (atau daging lidah buaya), akar dan bunga lidah buaya dapat dimanfaatkan
sebagai tanaman obat. Kandungan kimia dari Lidah Buaya adalah: Aloin, barbaloin,
isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, aloesin.
Pemanfaatan
lidah buaya antara lain untuk :
1. Penyubur rambut:
Daun lidah buaya segar secukupnya dibelah,
diambil bagian dalam
yang rupanya seperti agar-agar, digosokkan
ke kulit kepala sesudah
mandi sore, kemudian dibungkus dengan kain,
keesokan harinya
rambut dicuci. Dipakai setiap hari selama 3
bulan untuk mencapai
hasil yang memuaskan.
2. Luka terbakar dan
tersiram air panas (yang ringan):
Daun dicuci bersih, ambil bagian dalamnya,
tempelkan pada bagian
tubuh yang terkena api/air panas.
3. Bisul:
Daun dilumatkan ditambah sedikit garam,
tempelkan pada bisulnya.
4. Kencing manis
(DM):
1
batang lidah buaya dicuci bersih, dibuat durinya, dipotong-potong
seperlunya direbus dengan 3 galas air
sampai menjadi 1 1/2 galas
Diminum sehari 3 x 1/2 gelas, sehabis makan.
5. Batuk rejan:
Daun sekitar 15 - 18 cm, direbus kemudian
ditambah gula, minum.
6. Syphilis: Bunga ditambah
daging: Direbus, minum.
7. Cacingan, susah
buang air kecil:
15 - 30 gram akar kering lidah buaya
direbus, minum.
8. Luka terpukul,
luka dalam (muntah darah):
10 - 15 gram bunga kering lidah buaya
direbus, minum atau bunga
ditim dengan arak putih, untuk pemakaian
luar.
9. Kencing darah:
15 gram daun lidah buaya diperas, ditambah
30 gram gula, ditambah
air beras secukupnya, minum.
10. Wasir:
1/2 batang daun lidah buaya dihilangkan
duri-durinya, cuci bersih
lalu diparut. Tambahkan 1/2 cangkir air
matang dan 2 sendok
makan madu, aduk, saring. Minum sehari 3 kali.
11. Sembelit:
1/2 batang daun lidah buaya dicuci dan
dibuang kulit dan durinya,
isinya dicincang, lalu diseduh dengan 1/2
cangkir air panas dan
tambahkan 1 sendok makan madu,
hangat-hangat dimakan, sehari
2 kali.
Sumber: al dari iptek.net.id
0 komentar:
Posting Komentar