Tips Sehat dan Aman Menonton televisi bagi anak-anak

>> Senin, 15 Februari 2010

Gimana sobat bekalsehat apakah sehat semua?Sobat bekalsehat, bicara pendidikan anak,  tidak ada habis-habisnya untuk dibahas, apalagi kita sekarang hidup pada jaman yang  serba digital, dinamis dan perubahan  teknologi yang begitu cepat.Hal tersebut menuntut kita agar tidak gaptek alias gagap teknologi, betul nggak?Di satu sisi perkembangan teknologi dapat meringankan orang tua untuk mendidik anak .Banyak fasilitas dan teknologi yang dapat digunakan untuk menunjang pendidikan anak.Namun disisi lain teknologi juga dapat menimbulkan efek yang negatif bagi anak-anak kita.Ingat beberapa kasus kriminal dan kejahatan facebook akhir-akhir ini membuat kita semakin miris.Diantara sekian teknologi itu Televisi  menyumbang efek negatif  yang paling besar (disamping efek positif yang banyak juga), karena hampir semua strata sosial dapat mengakses media ini.
Bekalsehat punya tips nih untuk meminimalisir pengaruh negatif televisi.Ini merupakan pengalaman pribadi dan hasil pengamatan bekalsehat..

Jaman sekarang  rasanya jarang sekali satu keluarga yang tidak mempunyai TV di rumah.Bukan berarti tidak ada lho.Satu contoh disini adalah Ustadz Fauzil Adhim ( Pengisi kolom tetap majalah hidayatullah).Walaupun beliau mampu,namun beliau memilih untuk tidak ada TV di rumah.Sebagai gantinya beliau menyediakan berbagai media bacaan bagus.Nah kalau bekal sehat belum bisa menyingkirkan TV dari rumah.Yang bekalsehat lakukan adalah dengan meminimalisir jumlah jam menonton TV.
Untuk yang lain,InsyaAlloh kita bahas pada lain kesempatan oke?
Panduan memilih acara yang sehat antara lain :
-  Pilih acara yang pas dengan usia anak,
-  Tidak mengandung kekerasan fisik dan kata-kata
- Tidak gosip,
- Tidak mistik,horror, klenik dll
- Tidak hura-hura, termasuk acara idol-idol anak yang  menyanyikan lagu-lagu dewasa.
- Bukan cerita dengan kisah fantasi yang berlebihan dan tidak masuk akal.
- Jangan pernah nonton Sinetron.
- Satu lagi yang penting, jangan sediakan TV di kamar anak karena kita tidak bisa mengontrol acara yang sedang ditonton anak-anak.

Membatasi jumlah jam menonton adalah hal yang harus dilakukan.Misalkan anak kita hanya boleh menonton TV 2 jam sehari.Konsistenlah dengan hal tersebut.Dari 2 jam tersebut bisa kita bagi,Misal pagi hari 1 jam dan siang 1 jam.Walaupun acara yang di tonton sudah cukup baik,namun berlama-lama menonton TV akan mematikan kreatifitas anak dimana anak tidak bisa bersosialisasi dengan lingkungannya.Kita tahu TV merupakan media satu arah,
Konsekuensi dari pembatasan-pembatasan tadi kita perlu menyediakan sarana yang edukatif  bagi anak-anak,misalnya
-  Sediakan buku-buku bacaan yang baik dan mudah dijangkau anak-anak.Yang sedang bekalsehat lakukan (mengikuti tips dari P Fauzil Adhim,atau dari siapa ya lupa…) adalah mengisi ruang-ruang rumah selain di rak buku  kita dengan buku.Di ruang tamu, ruang keluarga, kamar.Ini untuk melatih anak agar lebih menyukai buku.
-  Sedikan kertas –kertas kosong untuk corat-coret anak.Daripada corat-coret di tembok he..he..Sobat bekalsehat bisa membeli di toko buku.Yang murah adalah kertas buram.Atau baru-baru ini bekal sehat memdapatkan kertas HVS kualitas lumayan bagus karena di mall ada cuci gudang.
-  Memilih dan membuat mainan yang bermanfaat dan kreatif,misal menbuat senapan dari pelepah pisang,berlatih origami dll
Demikian sobat bekalsehat semoga bermanfaat.Ingin menambahkan? Silakan kasih komentar ya…

Jangan lewatkan yang ini...



2 komentar:

Warta Milan 3 Maret 2010 pukul 16.20  

Permisi numpang komen disini! Saya sependapat dengan artikel nya mas, bisa dibayangkan dijaman sekarang aja sudah segini dahsyatnya gimana nanti ke depan. Peran ortu sangat-sangat diperlukan guna memfilter sedini mungkin hal-hal yang tidak diinginkan pada anak2 kita. Tidak bisa kedua ortu saling tunjuk, si ayah atau si ibu yang harus melakukan tapi keduanya harus berperan aktif satu sama lainnya demi buah hati mereka yang diharapkan bisa menjadi generasi yang sehat, cerdas dan religius. makasih sudah mau mampir di "Warta Milan" dan besar harapan kesuksesan juga selalu menyertai anda, amin..

agussusilo 4 Maret 2010 pukul 10.33  

@Mas warta milan sama2 mas semoga sukses selalu

  © Blogger templates Sunset by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP