Bangle
>> Jumat, 01 Januari 2010
Untuk : Demam, Sakit kepala, Batuk, Perut nyeri, masuk angin, sembelit dll
Bangle/(Zingiber purpureum Roxb.)/
Sinonim : Zingiber cassumunar, Roxb.
Familia :Zingiberaceae
Uraian :
Bangle tumbuh di daerah Asia tropika, dari India sampai Indonesia.
Di Jawa dibudidayakan atau di tanam di pekarangan pada tempat-tempat
yang cukup mendapat sinar matahari, mulai dari dataran rendah sampai
1.300 m dpi. Pada tanah yang tergenang atau becek, pertumbuhannya
akan terganggu dan rimpang cepat membusuk. Herba semusim, tumbuh
tegak, tinggi 1-1,5 m, membentuk rumpun yang agak padat, berbatang
semu, terdiri dari pelepah daun yang dipinggir ujungnya berambut
sikat. Daun tunggal, letak berseling. Helaian daun lonjong, tipis,
ujung runcing, pangkal tumpul, tepi rata, berambut halus, jarang,
pertulangan menyirip, panjang 23-35 cm, lebar 20-40 mm, warnanya
hijau. Bunganya bunga majemuk, bentuk tandan, keluar di ujung
batang, panjang gagang sampai 20 cm. Bagian yang mengandung bunga
bentuknya bulat telur atau seperti gelendong, panjangnya 6-10 cm,
lebar 4-5 cm. Daun kelopak tersusun seperti sisik tebal, kelopak
bentuk tabung, ujung bergerigi tiga, warna merah menyala. Bibir
bunga bentuknya bundar memanjang, warnanya putih atau pucat. Bangle
mempunyai rimpang yang menjalar dan berdaging, bentuknya hampir
bundar sampai jorong atau tidak beraturan, tebal 2-5 mm. Permukaan
luar tidak rata, berkerut, kadang-kadang dengan parut daun, warnanya
coklat muda kekuningan, bila dibelah berwarna kuning muda sampai
kuning kecoklatan. Rasanya tidak enak, pedas dan pahit. Bangle
digolongkan sebagai rempah-rempah yang memiliki khasiat obat.
Panenan dilakukan setelah tanaman berumur satu tahun. Perbanyakan
dengan stek rimpang.
Nama Lokal :
Panglai (Sunda), bengle (Jawa), pandhiyang (Madura).; mugle, bengle,
bungle, baglai, baniai, banglai, bunglai,; Bangle, kunit bolai,
kunyit bolai (Sumatera), banggele (Bali),; Bale, panini, manglai,
manguiai, bangerei, wangelei, walegai,; kukuniran, kukundiren, unin
makei, unin pakei, bangle, bongle;
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Demam, Sakit kepala, Batuk, Perut nyeri, masuk angin, sembelit;
Sakit kuning, Cacingan, Reumatik, Ramuan jamu, kegemukan;
Mengecilkan perut setelah melahirkan;
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI: Rimpang, daun. KEGUNAAN: Rimpang: - Demam,
sakit kepala. - Batuk berdahak. - Perut nyeri, masuk angin. -
Sembelit. - Sakit kuning. - Cacingan. - Rheumatism. - Ramuan
jamu pada wanita setelah melahirkan. - Mengecilkan perut setelah
melahirkan. - Kegemukan. Daun: · Tidak napsu makan. · Perut
terasa penuh. PEMAKAIAN: Untuk minum: 1/2-3.jari rimpang,
direbus. Pemakaian luar. Rimpang secukupnya dicuci bersih Ialu
diparuti dipakai sebagai tapal atau boreh pada sakit kepala,
pegal linu, mengecilkan perut sehabis melahirkan, dan
sebagainya. CARA PEMAKAIAN: 1. Demam, masuk angin. 15 g rimpang
bangle yang segar dicuci lalu diparut. Tambahkan 1/2 cangkir air
panas dan 2 sendok makan madu. Diaduk merata lalu diperas dan
disaring, minum. Lakukan 2 kali sehari. 2. Perut mules: Rimpang
bangle, rimpang jahe, kencur dan lempuyang wangi, masing-masing
1/2 jari tangan dicuci lalu diiris tipis-tipis. Rebus dengan 1
gelas air bersih sampai tersisa 1/2 gelas. Setelah dingin
disaring, lalu diminum. 3. Sakit kepala karena demam: Rimpang
segar secukupnya dicuci bersih lalu diparut. Tambahkan sedikit
air sampai menjadi adonan seperti bubur. Dipakai sebagai pilis
pada dahi. 4. Sakit kuning: 1/2 jari rimpang bangle dicuci
bersih lalu diparut. Tambahkan air masak dan madu masing-masing
1 sendok makan. Peras dan saring, minum. Lakukan 2 kali sehari.
5. Nyeri sendi (rheumatism): Rimpang segar secukupnya dicuci
Ialu diparut, tambahkan arak sampai menjadi adonan seperti bubur
encer. Borehkan kebagian sendi yang sakit. 6. Mengecilkan perut
setelah melahirkan: Rimpang bangle secukupnya dicuci lalu
diparut, borehkan pada perut. 7. Cacingan: 3 jari rimpang
bangle, 2 jari temu hitam, 5 biji ketumbar dan 5 lembar tangkai
daun sirih dicuci lalu diiris tipis-tipis, kemudian ditumbuk
halus. Tambahkan 1/ 2 cangkir air masak, diaduk merata lalu
diperas dan disaring. Minum. 8. Radang seiaput lendir mata:
Rimpang bangle dan kunyit sebesar 1 buku jari tangan dan 13
butir jinten hitam dicuci bersih lalu dipotong-potong
seperlunya. Rebus dengan 1 gelas air bersih sampai tersisa
setengahnya. Setelah dingin disaring, minum. 9. Kegemukan /
mengurangi lemak tubuh: a. Sepotong rimpang bangle dan 7 lembar
daun jati belanda dicuci lalu direbus dengan 1,5 gelas air
bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi
untuk 2 kali minum. Pagi dan sore hari. b. 1/2 jari rimpang
bangle, 1/2 jari rimpang temu giring, 3/4 jari rimpang lempuyang
wangi, 1/4 genggam daun kemuning, 1/4 genggam daun jati belanda,
3 jari gula enau, dicuci dan dipotong- potong seperlunya. Rebus
dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa 1/2-nya. Setelah
dingin disaring, minum. Sehari 3 x 3/4 gelas. c. Rimpang bangle
dan rimpang temu hitam, masing-masing 1/2 jari tangan, dicuci
lalu diparut. Tambahkan 1 sendok makan air jeruk nipis dan 2
sendok makan madu, aduk merata sambil diremas- remas. Peras dan
saring, minum. Lakukan 2-3 kali sehari.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rimpang berbau khas
aromatik, rasanya agak pahit dan agak pedas. Penurun panas (anti
piretik), peluruh kentut (karminatif), peluruh dahak
(expectorant), pembersih darah, pencahar (laksan), obat cacing
(vermifuge). KANDUNGAN KIMIA: Rimpang: minyak atsiri (sineol,
pinen), damar, pati, tanin.
Copyright © 2002, IPTEKnet. All rights reserved
Office : BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340 , Telpon
: (021) 3168701 - 02, Fax. (021)3149058
E-mail : Customer Care : Bis@iptek.net.id, Content : info@iptek.net.id
0 komentar:
Posting Komentar