Cukup Sehatkah Beras Yang Anda konsumsi?

Sebagian besar masyarakat Indonesia,Asia Tenggara makanan pokok sehari-hari adalah nasi.Saking populernya nasi sebagai makanan pokok sampai – sampai ada anggapan kalau belum makan nasi serasa belum makan.Padahal sebenarnya banyak sumber karbohidrat lain.
Tapi pernahkan terpikirkan oleh kita, sudah cukup sehatkah nasi yang anda konsumsi sehari-hari?Simak saja tips berikut..

Memilih beras yang kemudian kita masak menjadi nasi gampan-gampang susah,namun sebagai patokan berikut tipsnya:

1. Idealnya beras yang kita konsumsi adalah beras yang di proses secara manual,yaitu yang biasa kita sebut beras tuton.Proses membuat beras tuton mungkin sekarang sudah sangat jarang kita jumpai lagi.Beras tuton diproses secara tradisional yaitu padi yang telah kering di tumbuk dalam lumpang atau lesung.Nah beras yang dihasilkan dari proses ini paling baik, karena kandungan vitamin B masih sangat besar.Namun keberadaan lesung sekarang hanya menjadi museum .
2. Alternatif kedua yang mendekati ideal adalah kita cari beras yang hanya sekali proses selipan.Proses ini jauh lebih baik, karena dengan sekali selipan kandungan vitamin B masih lengkap,kadar asam amino dan karbohidrat yang tinggi.Tapi biasanya beras di pasaran mengalami 3-4 kali selipan.Memang dengan 3-4 kali selipan beras terlihat putih dan lebih menarik.
3. Beras yang baik mengandung kadar air dibawah 13%.Dengan kadar air yang dibawah 13 % ini nasi akan lebih awet /tahan lama ketika dimasak.
4. Hindari beras yang mengandung pemutih dan pewangi sintetis.Beras yang mengandung pemutih dan pewangi, ketika di cuci baunya akan berubah.Sebaliknya beras yang bagus akan semakin putih ketika dimasak.
5. Simpanlah beras pada wadah khusus untuk beras,tidak lembab.Beras yang baik dapat bertahan maksimal 6 bulan.

Itu dulu ya…semoga bermanfaat.

Jangan lewatkan yang ini...